Kerusakan Darat dan Laut Raja Ampat oleh Tambang Nikel
Pertemuan di Yogyakarta ini membahas potensi kolaborasi mengenai penguatan kualitas data dan pengembangan kapasitas Tim Teknis MapBiomas Indonesia.
Yogyakarta, 18 Maret 2025 — Dalam kerangka penguatan MapBiomas Indonesia, baik mengenai kualitas data maupun kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip akademis, Tim MapBiomas Indonesia bertatap muka dengan Prof. Projo Danoedoro di Jogjakarta pada 18 Maret 2025. Pertemuan ini dilakukan sebagai penjajakan kolaborasi antara MapBiomas Indonesia dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tim MapBiomas Indonesia yang hadir dalam pertemuan terdiri atas Chris Barr (Woods & Wayside International), Timer Manurung, Dedy Sukmara, Wahyu Ananta Nugraha, Anggun Detrina Napitupulu, dan Cecilinia Tika Laura.
Prof. Projo, demikian dia biasa disapa, adalah salah seorang guru besar penginderaan jauh Fakultas Geografi UGM. Dia juga merupakan Ketua Tim Penasihat Akademik (Scientific Advisory Council - SAC) MapBiomas Indonesia.

Dia menyambut baik gagasan MapBiomas Indonesia berkolaborasi dengan universitas-universitas di dalam negeri, termasuk Universitas Gadjah Mada. Selain membicarakan potensi kolaborasi teknis dalam pengembangan produk MapBiomas Indonesia ke depan, terungkap juga kemungkinan menjadikan Fakultas Geografi UGM sebagai tempat pengembangan kapasitas tim teknis MapBiomas Indonesia.
Menindaklanjuti hal-hal tersebut di atas, kedua belah pihak bersepakat untuk membahas lebih teknis potensi kolaborasi tersebut, termasuk menuangkannya dalam sebuah memorandum kesepahaman (Memorandum of Understanding - MOU).
Sesi berikutnya diisi dengan pelatihan teknis mengenai dan pengoperasian SCCON, sebuah platform yang dipakai memilih citra Planet harian untuk memvalidasi peringatan deforestasi (deforestation alerts), dan Workspace, yakni platform yang dipakai untuk menyempurnakan batas spasial area terdeforestasi dan mengaudit area deforestasi untuk memastikan kualitas dan konsistensi datanya. Sesi ini difasilitasi Lana Teixeira (Koordinator Teknis Validasi MapBiomas Alerta).

Selanjutnya, Carolina Del Lama Marques memoderasi sesi Case of Uses of MapBiomas Alerta. Carol, demikian dia biasa disapa, menyampaikan berbagai contoh penggunaan MapBiomas Alerta di Brasil, baik oleh pemerintah, kejaksaan, lembaga keuangan, media, dan masyarakat sipil di Brasil. Sebagai misal, otoritas kehutanan Brazil menggunakan data-data MapBiomas Alerta menindak para pelaku deforestasi. Atau, penyedia jasa keuangan seperti perbankan menggunakannya untuk menyaring kredit atau bahkan menindak pengguna kredit bila terbukti melakukan deforestasi.
Kegiatan pada hari terakhir berupa refleksi dan diskusi pengimplementasian MapBiomas Alerta di Indonesia. Sesi ini sangat relevan bagi Tim MapBiomas Indonesia karena jejaring ini berencana membangun MapBiomas Alerta di Indonesia.